APORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN “ Carbohydrate Test of Photosynthesis ”

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Carbohydrate Test of Photosynthesis


 


Oleh:

Estamia Putri Hinely Siahaan

F05112057





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
 UNIVERSITAS TANJUNGPURA
 PONTIANAK
2014



Abstrak

            Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm).    Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karbondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk diubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi pada proses-proses di dalam tubuh. Maka tujuan dari percobaan ini yaitu untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis dipengaruhi oleh jumlah klorofil dan membuktikan proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.           

Kata kunci : Fotosintesis, Karbohidrat, Klorofil



Pendahuluan

   Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan tersebut dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun faktor eksternal. Maka dari itu perlu diketahui apakah adanya karbohidrat dalam hasil fotosintesis dan apakah proses fotosintesis dipengaruhi oleh jumlah klorofil pada tanaman Caladium bicolor ?. Berdasarkan hal-hal tersebut tujuan percobaan ini yaitu untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis dipengaruhi oleh jumlah klorofil dan membuktikan proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat karbon disebut juga fotosintesis. ( Dwidjoseputro, 1994 ) .
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari ( dalam bentuk foton ) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia ( ATP dan NADPH ). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis. ( Devlin, 1975 ) .
Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air ( H2O ), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya  yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. ( Dwidjoseputro, 1996 ) .
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae dan Cynobacteria.nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno : choloros = green ( hijau ), and phyllon = leaf ( daun ). Fungsi krolofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat ( gula menjadi pati ), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. ( Fransisco, 2000 ) .
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam yaitu klorofil a dan klorofil b. Perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya atom magnesium ( sebagai pengganti besi ) di tengah cincin profirin, serta samping hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol. ( Santoso, 2004 ) .
Kloroplas berasal dari proplastid kecil. Pada umumnya proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung kloroplas terpanjang pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas. Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop cahaya, tapi struktur rincinya hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. ( Salisbury, 1995 ) .
Klorofil akan memperlihatkan fluoresensi, berwarna merah yang berarti warna larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah tua pada cahaya yang dipantulkan. ( Noggle, 1979 ) .
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida. ( Kimball, 2002 ) .
Proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik ( CO2 dan H2O ) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis dengan persamaan reaksi kimia berikut ini :
6 CO2 + 6 H2O           C6H12O6 + 6 O2
Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 dan H2O merupakan substrat dalam reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis (berupa klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan  menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.  ( Nio Song Ai, 2012 ) .

Cahaya matahari meliputi semua warna dari spektrum tampak dari merah hingga ungu, tetapi tidak semua panjang gelombang dari spektrum tampak diserap (diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom O pada karbohidrat berasal dari CO2 dan atom H pada karbohidrat berasal dari H2O. ( Sasmitamihardja, 1996 ) .

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum. ( Malcome, 1990 ) .
Praktikum mengenai uji karbohidrat melalui fotosintesis, dilaksanakan pada tanggal 27 April 2014 di laboratorium pendidikan biologi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas tanjungpura pontianak, pukul 12.30-15.00 WIB. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui proses fotosintesis yang dipengaruhi oleh klorofil. Adapun alat dan bahan yang digunakan saat praktikum ini, yaitu alat yang digunakan berupa gelas beaker, cawan petri, tabung reaksi, gunting, bunsen, tripod, pinset. Sedangkan bahan yang digunakan berupa tumbuhan Caladium bicolor, alkohol dan iodin / lugol. Langkah kerja pada praktikum ini yaitu ambillah beberapa daun Caladium bicolor, potonglah beberapa daun yang berwarna hijau dan putih, lakukanlah tes dengan iodium, bagaimana melakukan tes dengan larutan iodium. Pertama, masukkan potongan daun hijau dan putih ke dalam air mendidih selama beberapa menit sampai layu. Kedua, setelah itu masukkan potongan daun hijau ke dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya. Ketiga, cuci daun dengan air mengalir. Keempat, tetesi daun dengan Lugol / iodin dan amati perubahan warna yang terjadi.



Hasil Pengamatan

Tabel pengamatan pada Caladium bicolor berwarna hijau dan putih
Warna daun Caladium bicolor
Warna setelah ditetesi iodium
Keterangan
Hijau
Ungu
Mengandung karbohidrat
Putih
Coklat
Tidak mengandung karbohidrat


Tabel hasil pengamatan kadar CO2 dengan titrasi
No.
Perlakuan
Volume HCl (ml)
Kadar CO2 (mg/l)
1.
Suhu ruang 250C
Ruang 1 : 11,5
Ruang 1 : 230


Ruang 2 : 13,7
Ruang 2 : 274


Ruang 3 : 11,5
Ruang 3 : 230

Rata-rata
18,35
244,67
2.
Dalam oven 100C
Oven 1 : 8
Oven 1 : 160


Oven 2 : 7,5
Oven 2 : 150


Oven 3 : 11,3
Oven 3 : 226

Rata-rata
8,93
178,67

Ruang 1
Kadar CO2 =  =  = 230
Ruang 2
Kadar CO2 =  =  = 274
Ruang 3
Kadar CO2 =  =  = 230
Oven 1
Kadar CO2 =  =  = 160
Oven 2
Kadar CO2 =  =  = 150
Oven 3
Kadar CO2 =  =  = 226


             
Pembahasan

   Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai ( nutrisi ) dengan memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari ( CO2 ) diikat ( difiksasi ) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Menurut ( Tjitrosoepomo, 1980 ) yang menyatakan bahwa tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan sebagai berikut :

12H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 ( glukosa ) + 6O2 + 6H2O


Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu reaksi terang karena memerlukan cahaya dan reaksi gelap karena tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida.
Pada praktikum ini digunakan bahan berupa tumbuhan daun Caladium bicolor dan ditetesi larutan iodium. Bila dilihat hasil pengamatan yang dilakukan, bahwa daun yang berwarna hijau setlah dittesi larutan iodium berubah menjadi warna ungu, berarti daun tersebut mengandung dan menghasilkan karbohidrat dari hasil fotosintesis, sedangkan pada daun yang berwarna putih setelah ditetesi larutan iodium berubah menjadi warna coklat, berarti daun tersebut tidak mengandung dan tidak menghasilkan karbohidrat. Hal tersebut dikarenakan bagian daun yang berwarna putih tidak terkena cahaya matahari, maka tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga tidak membentuk amilum atau karbohidrat. Dari data tersebut, sesuai dengan literatur yaitu menurut ( Malcome, 1990 ) bahwa pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum.
Dalam daun terdapat amilum ( polisakarida ) yang merupakan hasil proses fotosintesis. Warna ungu muncul saat daun ditetesi dengan larutan Iodine yang dibentuk oleh ikatan tara-amilum yang mampu mengikat iodium sehingga menghasilkan warna ungu. Bagian daun yang tertutupi tidak   mampu menyerap cahaya sehingga tidak terjadi fotosintesis menyebabkan  amilum tidak terbentuk.
Fungsi dari air panas, alkohol, dan larutan iodin / lugol pada percobaan tersebut yaitu pada air panas agar sel-sel pada daun mati, alkohol untuk melarutkan klorofil, dan iodin / lugol untuk ada tidaknya karbohidrat pada daun.




KESIMPULAN
Jadi, fotosintesis memerlukan cahaya, hal ini dibukttikan pada bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daun yang berwarna hijau mengandung karbohidrat dan daun berwarna putih tidak mengandung karbohidrat dari hasil fotosintesis. Fungsi dari air panas, alkohol, dan larutan iodin / lugol pada percobaan tersebut yaitu pada air panas agar sel-sel pada daun mati, alkohol untuk melarutkan klorofil, dan iodin / lugol untuk ada tidaknya karbohidrat pada daun.



  


DAFTAR PUSTAKA

                                Devlin. 1975. Plant Physiology Third Edition. New York: D. Van Nostrand.
Dwijoseputro. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

                                      Fransisco. 2000. Prosedur standar untuk penentuan klorofil a dengan metode spektroskopi. http://www.ices.dk/ocean/procedures/timeschl.pdf. diakses tanggal 30 April 2014.

 Kimball. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Malcome. 1990. Ringkasan Biologi. Bandung: Ganeca Exact.
                                            Nio Song Ai. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains Vol 12 nomor 1. Manado: Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Sam Ratulangi. e-mail: nio_ai@yahoo.com
Noggle. 1979. Introductor Plant Physiology. New Delhi: Mall of India Private Ilmited.

Salisbury. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: ITB.

Santoso. 2004. Fisiologi Tumbuhan. Bengkulu: Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Sasmitamihardja. 1996. Fisiologi Tumbuhan.  Bandung: Jurusan Biologi FMIPA ITB.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan

Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan Fenologi

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN "TRANSPIRASI"